Lantunan Elegi

Derai hujan di akhir perjalanan sang malam menuntun elegy esok pagi,membasuh nelangsa.
Percik percik ilusi hiasi jejak letih manakala fajar menjelang lahir.
Beriring potongan asa tersisa dalam rautan setapak jalan.
Berliku,berlimbah lumpur.
Jadikan repihan hati lelah,terantuk imaji imaji kosong tak bermakna.
Akankah pagi berseri,saat sang mentari seolah sakit ????.
Adakah asa bernyanyi sepanjang zaman yang perlahan usang,ditelan sejuta
murka semesta ?????,
Pastikah mungkin ini sebatas aral yang kan tersibak selantunan do’a ??.
semoga........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please coment + kritik,ataupun sarannya,,,,,makasih.