Ironi

Dan,
aku datang dengan kemunafikan.
Menyentuhmu dengan kesombongan yang pongah.
Menjejali telingamu dengan janji janji licik,
yang ku pelajari dari bibir bibir iblis.
Yang karenanya....
Sang Hawa menari di celah nista,
mendekap Adam dalam rengkuhan binal.,
melumat lumat bibir nafsu dengan beringas.....
sementara iblis berseringai sinis.

Dan,
Juga ku terangi hari mu
dengan pijar bara neraka,
yang ku sulam serupa pelangi.
Ku tuangkan kemudian...
darah di cawan cawan haus,
lalu kau reguk dengan rakus,
seraya berkata "terima kasih sayang".
Semua itu buat ku gila !
Dalam sesatnya logika dan dogma dogma,
syair Sang iblis lebih suci...
ketimbang sekerat yang bernama...
'kejujuran dan cinta'

1 komentar:

Nahrowi mengatakan...

Gambar apaan tuh?

Posting Komentar

Please coment + kritik,ataupun sarannya,,,,,makasih.