Kesetiaan Bumi



Mengalir tenang.....,
Yakin yang pernah hilang,
Semua kan kembali....,
Keindahan yang terhancurkan,
Seperti sediakala.....,
Mewarnai semesta.


Cahaya nurani terpercik kembali,
Meski.....,penah redup ditelan muram,
Kembali menghijau semesta.....,
Saat angkara bara...padam.


Sehelai kelopak melati,
Mencoba payungi hati,
Bumi......,
Masih setia berputar,
Tak pernah lepaskan kesetiaan.


Insan insan mungil terlahir,
Ternaungi kesetiaan Sang bumi,
Tersiram hangat dekap mentari,
Meski......,
Tak'kan pernah.....,
Hargai arti terpijaknya bumi.


nb: terinspirasi dari "Lindung Bumi"
by-Rizal Mantovani @ cover album
Sheila on 7 "07_des".

Ataukah ???

Tak lebih mulia.....,
Dari api pun cahaya,
Tercipta dari bongkah tanah,
Hitam...........


Sendiri terejawantah,
Tercipta........,
Hingga........kau ada,
Ruas rusuk kiriku.......,
Jelmakan......kamu,
Menemani,kah melengkapi ???.


Bujuk.......
Rayu sinis Sang api,
Bawa kau.......,
Menyatu dalam jasadku,
Menggores nista kah semestinya ???.


Dalam fana......,
Semua seperti ritual,
Pelampiasan........,
Ataukah kasih sayang ???.

Masih Berdiri

Aku masih disini,
Mengendap dipalung hati,
Mencoba pahami,
Semua...........,
Kisah yang terjadi.



Mungkin terlalu dini,
Artikan asa yang kamu beri....,
Dan terlampau pagi,
Menjemput rasa dalam hati.



Aku masih berdiri,
mencoba menapak hari,
Meski beban kian terperi,
Diatas hati...............,
Yang kau pecundangi.

Perasaan,kesalah pahaman,dan sepotong penghapus

Sore ini iseng aja aq login ke akun koprolq setelah beberapa hari ga' tak tenggok tuh akun.
Ternyata ada 4 coment yang belum tak baca....ya udah tak klik aja.....,,,koment pertama tak baca trus tak bales,coment ke 2 dan ketiga juga kuperlakukan sama,,,ga ada yang terlalu spesial,cuma becandaan ga' telalu penting dari teman teman.

Sampai pada coment terakhir yang belum tak baca....deg......seperti tiba tiba ada yang menusuk ulu hati,,,,,sebuah tabir yang selama ini menutupi semua yang coba q terka terpampang,emang dasarnya aq orang yang super penasaran sama sebuah mistery apapun itu,apalagi kali ini menyangkut "PERASAAN" yang pernah ada walau ternyata semua itu BOHONG !!!!!!!!.

Dengan bantuan si om Google,dan setelah menggunakan bermacam macam keyword,setelah hampir menyerah,setelah dengan setengah memelas meminta pada seorang teman untuk langsung saja ngasih tahu (sayangnya sang teman tetap pada pendiriannya),akhirnya q temukan juga tempat curhat si dia.

Dari awal aq sudah nebak kalau apa yang akan q temukan hanya akan semakin membuat luka ini berdarah,tapi kepalang tanggung apapun itu aq dah siap.
Curhat pertamanya q baca......aq sedikit tersentuh karena curhatnya itu......ternyata dia pernah merasakan kehilangan yang sangat menyakitkan.

Curhat selanjutnya.....inilah kenyataan,kebenaran yang sesungguhnya,yang selama ini coba dia sembunyikan dengan rapi.....dan sangat melukai egoq sebagai seorang lelaki......betapa tidak apa yang telah dan pernah q terjemahkan sebagai rasa ternyata hanya "KESALAH PAHAMAN" semata....hahahahahahahahahahaggg rasanya aq ingin menertawakan ketololan bodohq.....seharusnya aq bisa membaca itu dari awal,tapi.........rasa yang seharusnya tak pernah ada itu terlalu membutakan aq.

Dan bodohnya lagi selama ini aq menganggap apa yag dia tuliskan lewat akun social networknya itu buatq....tapi aq salah.....,salah besar.....itu untuk orang lain...orang yang sampai saat ini masih menjadi pemilik hatinya,seseorang yang masih dia simpan bahkan saat dia mempersilahkan aq masuk ternyata sosok itu yang ada dibenaknya.

Hemmmmm............ternyata begini rasanya diberi BELAS KASIHAN,,,ternyata begini sakitnya hanya dijadikan sepotong PENGHAPUS untuk menghapus selantun syair yang sebenarnya telah begitu rapi terpahat direlung hati.

Dan itu membuat aq tiba tiba teringat pada seorang gadis kecil yang pernah jadi bagian cerita kemarinku.....gadis yang pada saat itu juga sebenarnya hanya q jadikan sepotong PENGHAPUS......dan sekarang aq juga menjadi sepotong PENGHAPUS....hukum karma,yah inilah karma buatq...aq pernah menaburkan perih,sekarang q tuai buah perih itu.....,aq cuma bisa tersenyum kecut saat ngetik ini.....

Pada akhirnya aq menyimpulkan....rasa yang tumbuh secara perlahan akan lebih mampu bertahan lama dibandingkan rasa yang hadir karena KESALAH PAHAMAN semata.......
Apapun itu aq ga akan pernah menyesali semua yang pernah terjadi........bukankah itu semua terjadi karena ulahq juga???????..........

Aq cuma mau bilang (andai dia kelak baca ini)...ga' perlu lagi maaf kamu lantunkan karena memang ga' ada yang perlu dimaafkan......,selamat menikmati rasa cintamu pada "MANTAN TERINDAHMU" itu..........dan bila saja bisa aq ingin menanggalkan predikat sebagai MANTANMU........


Bula,26-november by ***wcp***

Cerita Sedih Kelinci Kecil

Sore itu.......,
Disaat kaki langit menjingga,
Dunia digumul senja.


Kudengar suara merintih......,
Menjerit.........,
Panggil namaku dan ibuku,
Aku berlari.....,menghampiri.


Oh Tuhan.......
Mengapa.....ini yang terjadi ???,
Dia........,
Dia yang kucinta,
Terkapar bersimbah darah,
Dengan rusuk yang nyaris patah.


"jangan tangisi aku"
"dan jangan ratapi pergiku"
"sampaikan ini.....buat ibumu"


Hanya itu.......,
Ya.....hanya itu,
Ucapan terakhir ayahku.

Koin

Bersama mengangkasa dirimu,
Melayang...lintasi kisi udara,
Kutitipkan satu pinta.


Semoga....semua harap,
Terjawab satu sisimu.


Saat kembali......,
Tergolek kau dihadapanku,
Diam.....,tanpa kata pun gerak,
Diujung jari kakiku,
Satu tanya terjawabkan.


Dan ternyata......!,
Tak seharusnya kau jadi tumpuan,
Semestinya.....,hanya pada-Nya,
Kupanjatkan.......,
Tanyakan.............,
Semua tanya.......,
Seluruh harap.

Renata

Rian sedang merayap dibawah mobil,wajahnya penuh cemoreng akibat oli yang menetes. "Njul tolong ambilin kunci ring 22 donk" teriak Rian pada panjul "ngapain pake kunci,biasanya juga pake gigi"ujar panjul sambil mengulurkan kunci yang dimaksud .
"sial lu....." umpat Rian pada temannya itu,Panjul dan beberapa orang di ruangan itu tertawa tergelak,yach begitulah mereka dengan keakraban yang hangat,saling ejek sudah biasa sebagai pewarna kentalnya persahabatan mereka.Sambil bersenda gurau mereka meneruskan rutinitas mereka masing masing hingga seorang gadis cantik datang dan memecah keasyikan sekumpulan sahabat itu.
"kak Rian mana......." tanya gadis itu, "noh....lagi pacaran ma oli kotor" Panjul menimpali,gadis itu melangkah ke tempat Rian sedang asyik dengan kesibukannya,semua mata tertuju pada lengak lengok gadis itu. "kak Rian......" sapa gadis itu,Rian menghentikan pekerjaannya kemudian menoleh pada gadis itu dan tersenyum,
"eh Citra cantik ada apa ?" Rian dengan tatapan jenakanya yang cukup membuat wajah gadis itu bersemu merah,sudah menjadi rahasia umum kalau Citra menaruh hati pada Rian dan itu cukup ntuk dijadikan alasan teman temannya untuk mengolok olok Citra.
"awas non Citra sebentar lagi Rian berubah jadi buaya darat loh" seloroh bang Risman "ho oh tuh....ekornya dah keluar" sambung Panjul di iringi gelak tawa seisi ruangan itu,Rian hanya bisa tersenyum simpul dengan tingkah teman temannya,sedangkan Citra semakin bersemu merah wajahnya.
"hust hust...jangan gangguin orang mau pacaran donk" Rian berkata sambil tersenyum penuh arti pada Citra ,
"cieeeeeeeeeeeeee.........." suara koor tiba tiba memenuhi ruangan itu,setelah segala kegaduhan mereda dan wajah Citra telah kembali pada asalnya semula Rian yang masih dengan tatapan jenakanya bertanya ,
"ada perlu apa Cit ?" Citra tersentak dengan pertanyaan Rian dan tergagap menjawab "eh..eh kak Rian...kak Rian...dipanggil bu Renata" "bu Renata ?" "iya kak,ga' tahu tuh mau ngapain" suara Citra agak berubah,seperti ada cemburu yang menelusup relungnya.
"kamu duluan gih Cit,sepuluh menit lagi aku nyusul" sahut Rian sambil melemparkan senyum termanisnya,Citra beranjak setelah sebelumnya membalas senyum Rian dengan tatapan khas seorang gadis yang kasmaran.
Renata adalah big boss di tempat itu,sosok yang penuh misteri bagi para karyawannya.Sikapnya yang tertutup dan bicaranya yang hanya seperlunya itu seakan menjadi tembok pemisah dengan dunia di sekitarnya,mungkin hanya Citra satu satunya orang yang paling sering berinteraksi dengan Renata,itupun karena Citra adalah sekretaris pribadi Renata.Segala ketertutupan Renata itu yang sedikit banyak mengundang keheranan orang orang di sekitarnya,bahkan ada selentingan yang mengatakan kalau Renata adalah seorang lesbian.Renata bukannya tidak tahu dengan segala rumor yang menyelimuti ketertutupan dirinya tapi Renata lebih memilih diam dan tidak mempedulikan semuanya.
Seperti siang itu,Renata masih saja sibuk dengan dunianya sendiri ketika pintu ruangannya diketuk seseorang ,
"masuk " suara dingin Renata mengiang di ruangan itu,Citra melangkah masuk dan berkata "pak Rian sudah datang bu" "suruh langsung masuk Cit" Renata menjawab tanpa mendongakan wajahnya,Citra tak menjawab dan berlalu ke arah Rian yang tengah menunggu di luar "kak Rian langsung masuk aja,bu Renata udah nunggu tuh" "makasih Cit" Rian melangkah masuk dan kembali memamerkan senyuman magicnya pada Citra.

Hati Rian penuh dengan tanda tanya,gerangan apa yang membuatnya hingga big boss memanggilnya mengahadap seingatnya dia tidak pernah melakukan kesalahan kecuali sering menggoda citra,Renata masih tekun dengan lembaran lembaran file di hadapannya sampai Rian yang beberapa saat berdiri di depannya bersuara "selamat siang bu...."
Renata mendongakan wajahnya dan dengan tatapan dinginya mengamati salah satu karyawannya itu,Rian berusaha untuk setenang mungkin di hadapan Renata sambil membalas tatapan Renata dengan sorot matanya yang katanya magic itu. "siang,silahkan duduk" Renata bersuara "maaf bu,ada apa memanggil saya ?" Renata agak terkejut dengan keberanian Rian,biasanya setiap orang yang berhadapan dengannya di ruangan itu hanya akan diam tanpa berani bersuara sampai dia yang bertanya,tapi orang di hadapannya saat ini benar benar berbeda. "kamu Rian yang di bagian transport itu kan ?" Renata dengan tatapan dinginnya bertanya "benar bu...." "mulai besok kamu saya tugaskan menjadi supir pribadi saya,sementara waktu" tetap dengan nada yang dingin,
"bagaimana dengan pekerjaan saya di bagian transport bu ?" Rian bertanya "kamu saya panggil untuk menerima tugas bukan untuk banyak bertanya" Renata memandang tajam Rian,sepertinya dia tidak suka dengan pertanyaan Rian . "baik bu..."dengan santainya Rian menjawab,tapi dalam hatinya mengumpat kesal "sekarang kamu boleh keluar" Renata menutup pembicaraan siang itu.
Rian meninggalkan ruangan sang big boss dengan tersenyum kecut,ternyata apa yang sering di ceritakan teman temanya tentang Renata benar adanya,baginya Renata seperti sosok patung es bukannya wanita,berbeda dengan Citra yang ceria dan selalu membuatnya tersenyum dengan segala tingkah lakunya.

"lu di apain aja,diomelin ea ?" Panjul bertanya "ga' kok" Rian menjawab sambil terus meneguk minumannya "terus..." Panjul tak sabar ingin mengetahui kenapa sahabatnya itu tadi di suruh menghadap "ni hari terakhir kita sebagai partner Njul" "maksud lu apa,lu di pecat ?,wah keterlaluan si lesbian itu" Panjul sedikit meradang "hei.....Ngapain sewot Njul ?" Rian tersenyum geli karena tingkah Panjul,kemudian dia menjelaskan duduk persoalannya pada sahabatnya itu, "oh gitu......,gue kira lu kena phk" Panjul tersenyum senang "napa Njul girang amat,senyum senyum ga' jelas gitu ?" yang ditanya hanya melebarkan senyumnya,Rian semakin heran dengan tingkah Panjul "kesambet setan kuburan mana Njul ?" Rian meledek temannya itu,Panjul melotot,Rian terbahak,
"kan kalau lu ga ada gue bisa pedekate sama Citra" Panjul berujar,mendengar ucapan Panjul Rian semakin tergelak
"eah sono ambil aja Citra,tapi yang jadi masalah Citra ga suka sama cowok kate" Rian berkata sambil tertawa lepas
"wah....lu jangan gitu donk" Panjul bersungut sungut, "kalem Njul......jangan melotot gitu ntar loncat tuh mata" "eah..kalem kayak ikan nyelem" Panjul menimpali "slow kayak di pulao...." tambah Rian "sante kayak di pante...terus ada cewe bule pake bra doank" Panjul berkata sembari terkekeh "wahh....dasar otak ngeres" Rian tertawa "biarin....namanya juga hidup" Panjul dan Rian tertawa berbarengan,begitulah persahabatan bila tanpa adanya perselisihan. Sore itu Rian bergegas menuju rumah Renata sesuai apa yan disampaikan Citra bahwa dia harus ke rumah si patung es itu,sesampainya di tempat tujuan Rian mendapati sebuah rumah sederhana jauh seperti bayangannya bahwa si patung es itu tinggal di rumah super megah.Rumah yang nampak teduh dengan sebuah taman kecil menghiasi pekarangannya,suasana terasa sangat hangat bertolak belakang dengan sikap si patung es, dalam hati Rian berguman.Rian mengetuk pintu,tak lama berselang seorang wanita paruh baya tergopoh membukaan pintu,Rian tersenyum melihat tingkah wanita itu. "mas Rian ya...?" tanya wanita itu "iya mba',ko tahu sich...peramal ya ?" Rian menjawab jenaka "ya tahu...itu ada namanya"wanita itu menunjuk ke arah kemeja yang dipakai Rian "oh iya ya" Rian baru menyadari bahwa dia masih mengenakan seragam kerjanya "silahkan mas Rian masuk,non Rena sedang mandi" wanita itu mepersilahkan Rian masuk "makasih Mba" rian melangkah masuk,dia dapat merasakan suasana hangat di rumah itu tidak seperti tadi saat di ruangan kerja si patung es.
Pandangan Rian menyapu setiap sudut ruangan itu penuh rasa kagum,penataan ruangnya sangat artistik dan tidak menimbullkan kesan sesak sepertinya penata ruangan itu seorang yang sangat teliti namun bersahaja,dan si patung es tidak memenuhi kriteria tersebut.Masih dengan keasyikannya mengagumi ruangan itu sampai sampai Rian tidak sadar dengan kehadiran si patung es.

"sudah lama nunggunya Rian" selantun suara lembut membuyarkan keasyikan Rian,Rian menoleh ke arah dari mana suara lembut itu berasal dan tatapannya terantuk pada sesosok gadis manis berambut sebahu dengan senyuman menghiasi parasnya,gadis itu terlihat anggun dalam balutan t-shirt biru muda dan celana jeans dan gadis itu tak lain si patung es Renata.
Rian takjub tak percaya dengan apa yang terpampang di hadapannya si patung es benar benar berbeda dengan yang di temuinya siang tadi,tak ada lagi tatapan dingin yang menusuk hati,tak berbekas lagi segala keangkeran si patung es berganti dengan tatapan teduh seorang wanita dewasa dan senyuman tulus selayak milik peri.Renata pun terheran dengan tingkah Rian.
"Rian...Hei..." Renata kembali bersuara "eh maaf bu" Rian tergagap menjawab,Renata kembali tersenyum dan itu semakin membuat Rian terpesona.
"mulai sore ini kamu bertugas" "baik bu" "karena bisa saja saya membutuhkan kamu 24 jam,jadi kamu tinggal saja disini" "baik bu" entah kenapa hanya dua kata itu yang mampu di ucapkan Rian. "sebentar,saya kebelakang dulu" Renata berkata dan beranjak dari hadapan Rian,Rian hanya mampu mengawasi langkah Renata,dia benar benar takjub baginya si patung es telah menjelma menjadi seorang putri salju.
Senja perlahan turun keperaduannya,malam menjelang seiring gelap yang menyelimuti alam.Rian tengah sibuk menata kamar barunya,malam itu untuk pertama kali dia menginap di rumah Si patung es.Disela sela kesibukannya Rian meraih ponsel dan membuka akun Facebooknya,sepertinya dia dapat ilham untuk mengupdate status,sambil senyum senyum sendiri Rian menuliskan 'ternyata si patung es bisa berubah seanggun putri salju'.
Dalam hatinya seakan belum dapat mempercayai dengan apa yang terjadi sore tadi disaat si patung es tiba tiba berubah drastis dan menjadi sangat anggun jauh dari kesan dingin dan angker.Di sudut yang berbeda di rumah itu,Renata masih larut dalam rutinitasnya,dan malam pun semakin larut rembulan yang tinggal separuh terlihat berbinar ditemani gemintang.
"pagi bu" sapa Rian pada Renata,Renata tak menjawab dan hanya mengangguk.Rian terkesiap melihat Renata telah kembali menjelma sebagai patung es. "ayo jalan,nanti terlambat" Renata bersuara dingin "baik bu..." Rian semakin terheran dengan Renata,kenapa tiba tiba keanggunannya yang kemarin telah lenyap tak berbekas,apakah Renata yang kemarin sore hanya alter ego saja ?.

Citra melangkah menghampiri Rian yang berdiri mematung, "hayo.... nglamunin siapa ?" suara Citra yang tiba tiba membuat Rian terlonjak, "ada deh...,mau tahu aja" Rian menjawab sambil tersenyum "kasih tahu donk kak" Citra dengan rengekan yang biasanya "bayar dulu..." Rian berkata sambil mencubit pipi Citra "ahhhhh curang" Citra merajuk "biarin" Rian masih dengan tatapan yang jenaka,tatapan yang membuat Citra makin terpesona.
"ya udah deh kalau kak Rian ga' mau ngasih tahu Citra" Citra beranjak sembari merajuk "ea deh ea,aku kasih tahu" Rian menjawab "sini aku bisikin" tambah Rian,Citra tersenyum dan mendekat pada Rian,tapi Rian justru berlari ke arah kantin sambil meledek Citra.Citra yang sadar kalau dia hanya di bohongi pun berlari mengejar Rian.

Dalam perjalanan pulang sore itu Renata masih dengan jurus patung es,Rian pun hanya terdiam konsentrasinya dipusatkan pada jalanan yang makin ramai.Dua makhluk bernyawa itu hanya terdiam dan sibuk dengan pikirannya masing masing,hanya deru mesin mobil yang mereka tumpangi yang menjadi soundtrack perjalanan mereka.
Sesampainya di rumah Renata bergegas menuju kamarnya,dan Rian kemudian melangkah ke arah dapur.
"eh mas Rian baru sampai ea ??" wanita paruh baya yang bekerja sebagai pramuwisma itu menyapa ,
"hu um mba" jawab Rian pendek "mas Rian kenapa toh ??" "ga ko' mba' cuma lagi bingung" "lah...emang ada apa toh ??" wanita paruh baya itu mengeryitkan dahinya tanda tak mengerti,Rian menghela nafas panjang dan berucap, "aku tuh heran sama bu Renata mba'" "heran gimana ??,perasaan non Renata biasa aja" "itu loh mba',Bu Renata ko' kaya punya kepribadian ganda gitu" "maksudnya mas?" wanita paruh baya itu tampak berpikir keras untuk mencerna kata kata Rian,kemudian Rian menceritakan apa yang menjadi keheranannya dengan panjang lebar,wanita paruh baya itu tampaknya mengerti dan tersenyum.
"ko' malah senyum senyum toh mba' ??" "walah mas Rian itu sich sudah biasa,non Renata memang gitu" "ohh......" hanya itu yang keluar dari mulut Rian,benar benar si patung es yang penuh misteri guman Rian dalam hati sambil melangkah pergi.
Ketika Rian hendak menuju kamar tidurnya dia berpapasan dengan si patung es,kali ini si patung es dalam balutan gaun hijau muda yang anggun. "Rian tolong antar saya ke tempat Raya" Renata berkata dengan lembut sambil mengulum senyum,senyum yang telah beberapa hari ini lenyap dari peredarannya. "baik bu" jawab Rian singkat,entah mengapa melihat senyuman Renata tiba tiba dia merasakan seperti ada kekuatan baru yang menelusup,tapi siapakah Raya ?,pertanyaan itu menyeruak dalam hatinya.
Suara penyiar radio yang kocak mengisi perjalanan mereka,Rian hanya senyum senyum mendengar ocehan penyiar favoritnya itu,dan itu tak luput dari pandangan mata Renata "ko' senyum senyum sendiri,inget Citra ea" selidik Renata "ah...enggak kok bu" jawab Rian refleks,dalam hatinya heran kenapa tiba tiba si patung es itu mencair ??.
"tadi saya sempat lihat kalian berdua kejar kejaran loh" sambung Renata "wah....ibu salah lihat mungkin" Rian mencoba berbohong "emm.....gitu ea ?,tadi kayaknya ga salah lihat deh" "he he he" Rian hanya tertawa "tuh ngaku juga" Renata berkata sembari tersenyum,dan senyum itu sempat tertangkap sudut mata Rian.
"maaf bu kalau boleh tahu Raya itu siapa ?" Renata tak menjawab, "maaf bu mungkin saya terlalu lancang" "ga' apa apa ko',nanti juga kamu tahu kalau sudah ketemu" jawab Renata tersenyum penuh misteri,Rian hanya terdiam.

Tempat tujuan mereka ternyata sebuah rumah di pinggiran kota, "kamu tunggu disini,saya cuma sebentar kok" kata Renata "baik bu" Renata melangkah ke rumah itu di ikuti tatapan mata Rian sampai sosoknya menghilang di balik pintu.Rian terpaku dengan sejuta pertanyaan yang menggelayut di benaknya,rasa penasarannya semakin menjadi ingin segera tahu siapakah sebenarnya Raya sehingga Renata menemuinya walaupun hari telah malam.
Apakah Raya itu pacar Renata?,atau.......???????????.

Sekira setengah jam Rian menunggu Renata ditemani sang penyiar radio yang masih setia dengan ocehannya.
"maaf ea jadi nunggu lama" suara lembut Renata mengagetkan Rian "eh...ga' apa apa bu" jawab Rian,tatapan matanya terbentur pada sesosok gadis kecil dengan rambut ikal kecoklatan,matanya yang bulat memandang ke arah Rian dengan polos. "kenalin ini Raya" "Raya ?" ,Rian tampak bingung tak percaya,dan itu tertangkap oleh Renata "kamu pasti berpikir kalau Raya itu cowok kan ?" "he he he,iya bu" Rian menjawab masih dengan kebingungannya "bukan kamu saja yang begitu,hampir semua teman saya berpikir begitu" Renata tersenyum dan senyuman itu semakin membuat Rian bertanya tanya dalam hati.
Mereka bertiga melanjutkan perjalanan itu dalam keheningan.
Malam itu Rian masih terjaga,dalam hatinya masih menerka nerka siapakah sebenarnya Raya dan apa hubungan antara Raya dan Renata ?,dan itu semakin membuat si patung es bernama Renata itu penuh misteri.
Berjuta pertanyaan dan berjuta kemungkinan datang silih berganti menjejali kepala Rian membuatnya sulit untuk memejamkan mata meski rasa kantuk mulai menyerangnya.Di ruangan lain Raya tengah tertidur pulas dalam pelukan Renata yang juga masih terjaga,di belainya rambut Raya dengan lembut seakan khawatir kalau Raya sampai terjaga,namun Raya masih terlelap dengan wajah tersenyum.

"Cit,kamu sudah berapa lama kenal bu Renata" tanya Rian disela sela makan siang mereka "dua tahun,kenapa kak ?" "kamu kenal Raya ?" selidik Rian "Raya yang mana kak ?" citra tak mengerti "yang anak kecil itu" "anak kecil yang mana kak ?" ,
Rian pun menceritakan pertemuannya dengan gadis kecil bernama Raya pada Citra,Citra hanya diam mendengarkan cerita Rian dengan seksama.
"wah....kalau itu Citra ga' tahu kak" "masak sich ga' pernah cerita sama kamu ?" "yee...sama kakak aja yang assistennya ga' cerita kok" seloroh Citra "enak aja assisten" Rian berkata sambil memencet hidung Citra,tiba tiba ponsel Citra berdering.
"siapa Cit ?" "bu Renata" jawab Citra sambil menempelkan telunjuknya di bibir,Rian tersenyum simpul dan meneruskan makan.

Panjul menyambut kedatangan sahabatnya dengan tersenyum lebar,memang sejak Rian dimutasikan oleh Renata mereka jarang sekali berjumpa,padahal biasanya mereka sering bersama dan melakukan banyak hal berdua sudah mirip amplop dan perangko.
Mereka berdua memang telah sejak kecil bersahabat,hal itu di karenakan mereka berasal dari kampung yang sama.Dan sore itu,Rian yang sedang tidak ada tugas dari si patung es memutuskan untuk menemui sahabat karibnya itu di tempat dimana sebelumnya mereka kost bersama.
Rian mengamati keadaan ruangan sempit yang pernah jadi istananya itu,masih dengan ciri khas yang belum berubah masih berantakan seperti kapal pecah,masih kacau balau bagaikan pulau tak bertuan yang baru saja di hantam badai samudera nan dahsyat,Rian tersenyum melihat itu semua ingatannya berputar pada waktu waktu kebersamaanya bersama Panjul di kamar itu,saat mereka harus makan sepiring berdua,saat mereka harus kucing kucingan dengan ibu kost karena telat bayar uang sewa,saat mereka saling menghibur dan menguatkan,dan masih banyak hal hal istimewa yang tak kan pernah mereka lupakan telah terpahat dalam persahabatan mereka,dan andai kamar itu mampu pasti akan menceritakan pada dunia tentang kisah dua sahabat itu.

"napa lu,cengar cengir ga' jelas gitu ?" Panjul memecah lamunan Rian sambil mengulurkan secangkir kopi,Rian tak segera menjawab tapi sagera mengambil kopi yang di ulurkan sahabatnya itu.
"gue lagi flash back Njul" "ce ile bahasa lu tinggi amat" cibir Panjul "kangen gue ma kapal pecah ini" Rian menjawab sambil meneguk kopinya "syukur deh....,gue kira dah lupa lu ma istana kita" Panjul menimpali sambil tersenyum "ga' lah,mana mungkin lupa" "lu masih inget waktu kita kena damprat gara gara telat bayar sewa ga' ?" tanya Panjul "inget.....waktu itu lu kayak tikus kecemplung got" Rian menjawab sambil tertawa "ea....lu sendiri kayak kodok keinjek" Panjul berkata sambil terkekeh,kedua sahabat itu terbahak mengingat kisah mereka sendiri.

Hening sesaat..... "eh Njul gue jadi penasaran sama si patung es" "maksud lu si lesbong Renata,emang kenapa ?" "dia kayak punya alter ego gitu" mimik Rian serius "kepribadian ganda ?" "ho oh,lu tahu sendiri kan dia serem kayak gimana kalau di kantor ?" ,Panjul diam "tapi kalau di rumahnya dia bisa jadi ramah banget,mana cantik banget lagi" Rian menjelaskan
"heeem...,mungkin dia punya rahasia besar kali" Panjul dengan kebiasaan detektifnya berkesimpulan
"bisa jadi,soalnya kemarin gue diajak jemput anak kecil yang ga' tahu siapa" "anaknya kali...." Panjul berujar,Rian diam entah kenapa tiba tiba ucapan Panjul seperti mengganjal pikirannya,apakah Raya benar benar anak Renata ?,tapi apa mungkin bukankah Renata belum menikah ?,berjuta pertanyaan kembali menjejali benak Rian sore itu.
Sementara gerimis turun membasahi dunia,kedua sahabat itu hening tanpa kata seperti sedang berenang pada samudera pikiran mereka masing masing dan hanya desah nafas mereka yang menjadi musik latar kebungkaman mereka.

Renata tersenyum mengawasi Raya yang sedang asyik dengan tingkahnya,Raya seakan tenggelam dalam keceriaanya.Dalam hati Renata menelusup sepercik perasaan bersalah karena dia tak sering bersama Raya,entah berapa banyak waktunya yang habis terbuang dalam rutinitas yang monoton sampai sampai Raya seakan terlupakan,seharusnya Raya mendapatkan perhatian yang lebih darinya selayaknya bocah seusianya tapi Raya seakan mengerti dan bisa memahami keadaan itu,masih saja Raya menyambutnya dengan senyuman paling polos yang dimilikinya setiap kali mereka berjumpa dan semua itu semakin menebalkan perasaan bersalah itu.
Tapi melihat keceriaan Raya sore itu Renata sedikit terlipur,baginya Raya adalah harta tersempurna yang di anugerahkan Tuhan padanya.Disaat Renata tengah larut dalam perasaannya yang mengharu biru,tiba tiba gerimis bertamu.Di hampirinya Raya dan tuntun mencari tempat berteduh.

Dua sahabat itu sedang asyik ngobrol sampai ponsel Rian menyalak memberi tahukan sebuah pesan masuk,
"Njul...tolong ambilin hp gue di saku jaket donk" pinta Rian sambil menunjuk ke arah jaketnya ,
"kebiasaan lu...,ngrepotin mulu" sembur Panjul "mumpung masih hidup" sahut Rian sekenanya,Rian membaca pesan yang tampil pada layar ponselnya di amati panjul
"waduh......panggilan tugas nih" "siapa ?" tanya Panjul heran,bukannya hari ini libur "emergency....Renata minta jemput" "dimana...gerimis gini ?" "di taman deket sini,makanya emergency soalnya gerimis" "lu pake motor gue aja" Panjul berkata seraya mengulurkan kontak motornya "thanks Njul,jadi ngrepotin lagi" "mumpung masih hidup" sahut Panjul tersenyum lebar "yupy...." Rian menimpali ucapan sahabatnya,kemudian meraih jaketnya dan bergegas pergi di ikuti pandangan panjul.
Raya berlari ke arah Rian tanpa mempedulikan gerimis yang masih mengguyur bumi,Renata pun tak kuasa mencegah Raya.Rian tersenyum melihat tingkah Raya seraya menyongsong tubuh kecil yang berlari ke arahnya,sementara Renata hanya terheran melihat tingkah Raya padahal baru beberapa hari mengenal Rian.
Raya tersenyum dalam gendongan Rian,di bawanya tubuh mungil Raya menuju ke tempat Renata yang sedang berteduh. "Raya.....ayo turun" bujuk renata,tapi Raya malah semakin erat memeluk tubuh Rian entah apa yang di rasakan Raya terhadap kehadiran Rian. "biar bu....,ga apa apa kok" jawab Rian sambil memamerkan senyumnya,Renata yang telah kehabisan akal untuk membujuk Raya akhirnya menyerah dan tetap mambiarkan Raya dalam gendongan Rian,tanpa sengaja pandangan Renata terantuk pada tatapan Rian,ada getar aneh yang menelusup relung hatinya dan Renata sendiri pun tak dapat menterjemahkan getaran itu.
Gerimis masih menunjukan pongahnya sore itu dan itu memaksakan mereka bertiga untuk tetap berteduh,Raya tertidur dalam dekapan Rian sementara Rian tengah mencoba mencerna arti tatapan Renata yang tadi sempat di dapatinya.Entah berapa lama keheningan tercipta di tempat itu dan hanya kesiur angin yang menyertai hadirnya sang hujan.
Gerimis yang sempat reda sejenak kembali merajai alam,Rian tengah bergelut dengan hatinya yang sedari tadi berjuang untuk mencerna arti tatapan Renata yang sempat beradu dengan tatapannya sore tadi.
Entah kenapa dia merasakan ada sesuatu yang tersembunyi dibalik tatapan mata Renata,tatapan itu terasa begitu dalam dan tak seperti biasanya,tapi semakin kuat dia mencoba menerka arti tatapan itu semakin saja terasa samar seakan ada sehelai tabir yang menghalangi.
Malam merangkak dengan pasti di sertai rinai gerimis yang masih saja menunjukan angkuhnya,tapi tetap saja Rian tak dapat memejamkan matanya walau sejuta cara telah di lakukan untuk berdamai dengan perasaannya sendiri yang tetap saja terbayang pada si patung es,dan andai kamar itu dapat berkata pasti telah sejak tadi mengejek Rian.ketika hampir saja matanya hendak terpejam tiba tiba pintu kamarnya diketuk dengan irama yang tak beraturan,Rian sontak kaget dan memaki dalam hati,lalu melangkah enggan membuka pintu. Wanita paruh baya yang biasa di panggil mba' Asih tampak ketika Pintu telah terbuka wajahnya nampak cemas,Rian yang tadi sempat dongkol mengeryitkan kening keheranan. "Ma...maaf Mas saya ganggu malam malam" Mba' Asih berkata terbata "ada apaan sich mba',ko' kayaknya cemas gitu ?" "anu....anu....Raya mas..." "Raya kenapa mba' ?" Rian tersenyum geli melihat tingkah wanita itu "Raya demam mas,saya di suruh non Renata manggil mas Rian" "demam?" "iya mas panasnya tinggi banget" Rian langsung bergegas ke kamar Renata di ikuti mba Asih dengan langkah tergopoh.

Semilir angin malam ditambah rinai gerimis yang menjajah malam itu seakan tak mau berhenti menghiasi alam,Rian mengemudikan mobilnya tanpa berkata sampai dokter setengah baya itu memecah keheningan.
"mas Rian kayaknya dekat banget ya sama Raya ?" "ah..ga' juga dok..." "tapi menurut saya mas Rian pantes deh jadi bapaknya Raya" "emangnya Raya ga' punya bapak dok ?" tanya Rian sedikit heran "loh......mas Rian belum tahu ya?" sekarang giliran dokter itu yg terheran "wahhh....saya belum tahu tuh dok,ada apa sebenarnya?" dokter itu kemudian menceritakan semua tentang Renata dan Raya pada Rian,Rian hanya diam seakan takjub dengan penuturan dokter itu padanya,terjawablah semua teka teki yang selama ini menyelimuti Renata. "emang mas Rian ga' tertarik ea sama Renata ?" pertanyaan dokter itu seakan menghujam tepat di jantung Rian,
"dia cantik loh mas..." sambung dokter itu ,Rian bersemu merah wajanhya dan untung suasana mobil itu remang jadi perubahan air muka Rian tak sampai terlihat,namum kebungkaman Rian telah membuat Dokter setengah baya itu mengerti apa yang ada di benak Rian karena biar bagaimanapun di juga pernah muda.
Laju mobil itu semakin perlahan dan tak lama kemudian berhenti sama sekali,sang dokter beranjak turun sembari mengucapkan terima kasih pada Rian dan berbisik...
"pikirkan ucapan saya tadi mas.....Raya membutuhkan sosok ayah" "dan saya melihat itu ada di mas Rian,lagipula Renata itu masih virgin loh....apa ga' minat ?" dokter itu tersenyum setelah mengakhiri ucapannya sementara Rian hanya tersenyum simpul,mana ada wanita yang sudah pernah melahirkan masih Virgin.

Sahabat dan Persahabatan

Hey hey hey...............jumpa lagi guys.....nih aq mau share lagi artikel keren,,,,,top banget deh menurutku........ga' percaya????,,,,nyesel loh ntar kalo ga' sempatin baca heeeee...maksa banget yah aku.....

Persahabatan sejati adalah bila........

a.Kamu dan sahabatmu bisa menjadi teman di kala suka maupun duka.
b.Kamu mau meluangkan waktu buat memperhatikan sahabatmu,juga sebaliknya.
c.Diantara kamu dan sahabatmu ada kasih sayang yang tulus dan tanpa pamrih.
d.Diantara kamu dan sahabatmu ga' ada kepura puraan.
e.Kamu mau minta maaf dan memaafkan kalau terjadi perselisihan,begitu juga sebaliknya.
f.Diantara kamu dan sahabatmu bisa saling mempercayai.

noh...beberapa point yang wajib dipenuhi kalau mau mengakui bahwa persahabatan kalian memang sebuah persahabatan sejati,susah loh jadi 'sahabat sejati',ga' bisa cuma asal ngaku.

Sahabat vs Uang.

a.Jika kamu memutuskan berbisnis dengan salah seorang sahabat kamu,siapkan diri untuk menghadapi rasa iri,tapi iri dalam konteks yang positif loh.
Permasalahan keuangan harus dibicarakan didepan dengan seksama,didepan bukan berarti didepan rumah yah guys wkwkwkwkw.
b.Meski kamu dan sahabatmu sudah saling kenal dengan baik,sebaiknya tugas masing masing dipertegas dalam urusan bisnis.
c.Minjamin uang sama sahabat dengan jumlah yang besar memang ga' salah.Tapi sebaiknya bikin perjanjian di atas kertas tentang cara pengembaliannya,yahhh supaya ga' ada masalah dikemudian hari.
d.Pisahkan antara persahabatan dan sikap profesional,walau bekerja sama sahabat sendiri.

Inget guys.....kata sheila on 7 "arti teman lebih dari sekedar materi"....jangan sampai gara gara uang/materi persahabatan hancur,ga' ada istilah mantan sahabat ,ga' seperti ada mantan pacar,mantan istri dll heeeee.

Sahabat vs Pacar/Suami/Istri.

a.Saat kamu atau sahabatmu mutusin untuk punya pacar atau nikah,masing masing harus siap menerima bahwa akan ada perubahan yang terjadi dalam persahabatan.Kalau perlu bicarain itu secara terbuka.
b.Kalau pacar atau pasangan/pacar sahabat kamu ngasih perhatian khusus sama kamu (karena persamaan sifat atau hobby),sebaiknya sedini mungkin hindari perhatian dari pasangan/pacar sahabat kamu.
c.Bicarain sama pasangan/pacar kamu tentang arti/nilai sebuah 'persahabatan' buat kamu,yahh supaya si dia ngerti fungsi sahabat.
d.Setelah kamu atau sahabatmu sudah nikah sebaiknya siapin rambu rambu (bukan rambu rambu lalu lintas loh hihihihihi),untuk ga' mencampuri urusan rumah tangga masing masing.
e.Setelah kamu dan sahabatmu sudah nikah,hindari waktu waktu kebersamaan yang mungkin bisa mengorbankan waktu buat keluarga.
f.Sangat bijaksana kalau persahabatn bisa bermethamorphosa menjadi persahabatan keluarga.


Nahhhh segini guys yang aku bisa share.......coz emang segini yang aku temuin,,,,maaf kalau tulisan/bahasaku amburadul yahhhh,,,,,,tak ada gading yang tak retak,,,i can't be perfect guys........

Nasib Hati

Bagaimana nasib hati.......????,
Kalau kamu bertahan seperti ini,
Padahal hidup sebuah pilihan.


Kebanggaan apa.......????,
Bisa kamu tunjukan....!!!,
tentang sesuatu yang kamu sebut bijak,
Atau sebuah ketololan ???.


Sebentar saja acuhkan dunia,
Usah hiraukan kecewanya,
Biarkan egomu menari......,
Pikirkan saja nasib hati !!!!!.


Bagaimana nanti terusan cerita.......???,
Kalau ambil pena saja kamu enggan,
Dan bila saja semua hilang....,
Anggap itu hasil pilihan.


Bagaimana nasib hati......????,
Kalau kamu terlalu berhati hati,
Atau bahkan terlampau lama mati suri.

Ajari Membencimu !!!!

Tak perlu merengkuh.....


Andai ingin membunuh.....!!!


Jangan tunggu jatuhku......


Jatuhkan saja bila mau.....!!!


Katakan saja "TIDAK"........!!!


Bila itu tertanam dibenak......


Jangan biarkan kagumimu......


Ajari saja cara membencimu.....!!!

6 Jenis Cinta Terlarang

Guys.....ni aku nemu artikel menarik,and kayanya sich bisa dijadiin bahan telaah buat kita...,ga jauh jauh dari masalah percintaan sich,tapi bukannya masalah percintaan yang lumayan bisa bikin kita puyeng 77 keliling kan?????.......nah coba baca artikel ini terus temukan apa yang ingin disampaikan sama penulis asli artikel ini......

6 jenis hubungan cinta 'terlarang' yang kemungkinan besar akan rusak/gagal........cekidot guys apa hubungan cinta kalian sama pasangan kalian termasuk salah satunya........

1.Hubungan yang dimulai dari prinsip bertepuk sebelah tangan.
Misalnya,ada cewe' atau cowo' yang tergila gila sama calon pasangannya sampai berlebihan.Sangking ngebetnya bisa bisa telepon 3 kali sehari,sms 77 kali sehari xixixixii lebay....,terus ngasih hadiah juga perhatian yang over.Sebenarnya ga' salah sich,asal semua itu berjalan dua arah,akan jadi bermasalah kalau hanya satu arah.

Nah....pada akhirnya,hubungan kaya' gini berkembang jadi hubungan yang kurang sehat,soalnya salah satu pihak mencintai dengan kadar yang berlebihan,ga' seimbang gitu dech.Padahal suatu hubungan akan berjalan dengan baik kalau ada equality/persamaan (dalam hal mencintai:red).Hubungan kaya' gini juga bisa jadi berazas 'manfaat',maksudnya salah satu pihak (orang yang dicintai) akan mengambil keuntungan dari perhatian pihak lainnya (yang mencintai),hubungan kaya' gini juga bisa berdasar rasa 'iba'.....widihhh serem kan ????.....menurutku soundtrack yang pas buat kisah cinta kaya' gini tuh lahunya Dewa19 yang judulnya pupus xixixixixixixixixii.

2.Hubungan yang dimulai 'Fantasi'
Kadang kita pada suatu saat akan hidup dalam sebuah 'fantasi'.Contohnya,saat kita sedang sibuk sibuknya kerja terus libur/piknik ke suatu tempat,nah ditempat itu kita ketemu sama ce/co,terus kenalan,terus pedekate,nahhh lama lama ada tuh benih benih cinta (sebenarnya kekaguman sesaat) terus jadian deh,sebenarnya itu hanyalah hubungan 'fantasi' dalam arti hanya sebatas ketertarikan sesaat,mungkin karena rasa kesepian terus butuh orang buat share dan keadaannya mendukung maka terjadilah hubungan 'fantasi' dimaksud.Cepat atau lambat saat kita sudah kembali pada rutinitas kita,dan ga' ada waktu buat saling share perlahan rasa cinta/ketertarikan sesaat itu bisa saja menguap.Hubungan semacam ini bisa juga terjadi melalui dumay....kan sekarang banyak tuh yang fall in love because Facebook atau chating Ym.....nah kan biasanya yang ada jadi long distance relationship tuh,,,terus saat salah satu pihak ingin merasakan hubungan itu jadi lebih nyata dia merasa 'kecelik',akhirnya bubar deh karena memang ga' ada komitmen yang cukup kuat......yang ini mah pengalaman pribadi guys heeeee.

3.Hubungan karena sebuah pemberontakan pada keluarga/ortu.
Contoh hubungan kaya' gini,ada cowo yang memilih seorang cewe' dengan kriteria yang ga' disukai sama keluarga/ortunya,yaaahhh mungkin karena ada rasa marah atau sebagai wujud protes.

Sebenarnya si cowo' itu ga' terlalu cocok sama si cewe' yang dipilihnya,terus dia memaksakan untuk 'bertahan' cuma supaya ortunya jengkel.Hubungan kaya' gini banyak terjadi,.dan pada akhirnya hubungan yang memang ga' mendapat restu ini bisa kandas dan menimbukkan kekecewaan bagi banyak pihak,,,,,,,,play bertahan by five minute buat back sound hahahahaha......

4.Hubungan karena emosi yang masih terluka karena patah hati.
Adakalanya seseorang segera mencari pasangan/pacar lagi setelah baru saja putus,yah sekedar pelarian untuk melampiaskan perhatiannya supaya bisa menutupi rasa sedih dan kecewa,atau cuma sekedar ingin nunjukin kalau dia bisa dapat pasangan/pacar baru,semua itu bisa terjadi tanpa sadar atau sebaliknya.

Bisa aja sih dia tulus mencintai pasangan/pacar barunya itu,tapi kebanyakan orang yang baru saja patah hati masih membawa bawa pengalaman pahit masa lalunya dalam hubungan barunya.Intinya,jangan terburu buru membangun sebuah hubungan serius dengan orang yang baru saja patah hati,tapi kalau hati sudah terlanjur terpaut sama orang seperti itu lebih baik tunggu sampai dia benar benar siap secara lahir dan batin......cinta ada karena terbiasa kan ?????,,,dan rasa yang tumbuh perlahan lebih mampu bertahan lama daripada cinta yang tumbuh dengan mengebu gebu..........

5.Hubungan yang timbul karena kekaguman berlebih.
Misalkan ada cewe' yang pacaran sama cowo' yang role model/tokoh idolanya,ini juga awal hubungan yang ga' sehat.Seseorang yang terlalu mengagumi pasangannya biasanya memiliki ekspetasi/harapan berlebihan pada pasangannya.Ada satu gambaran kesempurnaan pada pasangannya.

Sedangkan kenyataanya,no body is perfect !,Sang idola bisa saja membuat kesalahan yang bisa menimbulkan kekecewaan pasanganya,dan ini bisa membuat hubungan retak perlahan bahkan bisa jadi hancur berkjeping keping....ohhhh so sad T,T.

6.Hubungan hasil perselingkuhan.
Ini jenis cinta paling terlarang,banyak orang yang terjerat dalam masalah seperti ini.Jatuh cin ta sama orang yang sudah punya pasangan resmi memang sebuah tantangan tersendiri bagi beberapa oknum.Tapi hubungan kaya' gini sangat merugikan dan amat sangat SALAH !!!.Dalam hubungan macam begini selalu ada kebohongan dan pengkhianatan yang bisa membuat salah satu pihak terluka.

Dan orang yang pernah selingkuh biasanya akan mengulang perselingkuhannya pada pasangan barunya,hemmmmm dah bawaann orok kaleee yahh.Si penggoda yang merebut pasangan orang lain juga pasti akan merasa bersalah dan beresiko jadi korban perselingkuhan/pengkhianatan pasangan selingkuhnya,kurang lebih seperti hukum tabur tuai....siapa menabur angin pasti akan menuai badai xixixixixixxii seraaaammmmmm......So....berhentilah bermain api jika enggan terbakar,carilah pasangan yang masih free atau benar benar single,jadi inget lagu Sephia punya sheila on 7 nih aku heeeeeeeee.

Guys...............................apakah hubungan kalian dengan pasangan masing masing termasuk dalam kategori 'cinta terlarang' diatas????,,,,,kalau iya atau mendekati saranku cobalah intropeksi diri ..........

Maaf kalau bahasaku amburadul yah,,,dan ga ada maksud menggurui......

Malam

Senja perlahan menjelang,
Manakala mentari pulang sarang,
Gelap mendera.....
Mendekap alam semesta.



Adalah sebuah awal perjalanan,
Terkadang kelam dan menyesatkan,
Pun waktu bentangkan tilam,
Menapak selaksa mimpi terangan.



Adalah pasti yang tak terelakan,
Malam jua tiada berkesan,
Pada lusinan mimpi tak temui nyata,
Serapuh jejak jejak hilang.



Adalah saat kembangkan layar,
Guna lesatkan biduk yang kelelahan,
Telah seharian berpeluh,
Sudah bersimbah takdir Sang Esa,
Pun kelam kadang tiada berpesan.



Mutlak hadir Sang malam !!,
Maka,jangan risau bila alam mulai temaram

Izinkanlah

Getar jiwa tak kunjung padam,
kala teringan wajah sendumu.
Malam terasa kelam,
s'waktu tak disisi kau berada.



Ingin.........kulihat rambutmu,
tergerai disayu parasmu.
Ingin.........,ku dengar,
indah.......,renyah riak tawamu.



Izikanlah...........,
Ku ambil sehelai rambutmu,
'tuk ku jadikan pedoman,
dalam kisah lara hidupku.



Izinkanlah kusimpan......,
sedikit riak tawamu,
'tuk temani sepi hari........,
tanpa wajahmu.

Terima Kasihku

Terimakasih terbesar dan terdalamku kepada......

Allah SWT,Tuhan Yang Maha Esa atas hidup dan kehidupan yang Engkau pinjamkan,juga bakat yang bagiku luar biasa,meski bagi sebagian besar orang ga' penting dan ga' lagi zamannya.

Orang Tua,atas nafas yang kalian tiupkan (aku ada karena kalian telah dan selalu ada),maaf......tak menjadi seperti yang kalian harapkan.

Adikku Kelik Rinenggo Wahyu,andai kebersamaan kita lebih lama,dan bisa merayakan ultah bareng setiap tahunnya dik.....damailah disana.

Adik kecilku Tri Kingkin,makasih dik buat semua waktu yang telah kamu relakan tuk memahami tingkah kakakmu ini,juga buat kesediaan jadi tempat curhatku.

Riarsha Early Nareswari (gadis imajinasi),semoga aku bisa menemukan dan lalu memilikimu selamanya,entah pada sosok siapa kamu bertahta.

Semua guru guruku dalam semua hal.....makasih buat teladan yang kalian tunjukan.

Kalian..........yang pernah dan telah,datang dan pergi,di dan dari hidupku....;
-S.h ,sang pemberi rasa pertama,waktu itu kita masih smp yah.....
-L.e.j ,karena buatku jatuh cinta,makasih buat jabatan tangan terakhirmu.
-Hardini ,buat anggunmu malam itu,walau tak sempat kumiliki.
-Sdr ,salut.....buat angkuh dan setiamu.
-Smt ,maaf pernah jadikanmu pelarian.
-Yulianti ,pernah buatku sejenak lupakan sakitku.
-Wahyuni, hebat.....kamulah satu-satunya yang mampu buatku rela menunggu sekian lama hanya untuk satu anggukan,dan makasih berulang kali telah kamu sayatkan perih.
-Wanti, buat dua tahun kebersamaan kita ,dan semua asa yang pernah kita rajut bersama,maaf juga atas airmata yang pernah ku alirkan,juga maaf karena aku tak mampu tepati janji kita......bahagialah disana dengannya selamanya.
-Ddf, satu satunya yang selalu ku temui dalam tiap sujud malamku pada-Nya....,walau singkat tapi cerita itu tak'kan kulupakan selamanya.....masih ada yakin padamu hingga saat ini.....terima kasih untuk perpisahan sederhana yang kamu ajarkan......masih ingin aku memetik setangkai bunga abadi untukmu...,semoga memang yakin ini tertuju padamu.
don't forgeting me and all memories we have share,karena kalian aku mengerti arti mencintai dan memiliki.

Buat teman teman alumni smp lkmd waimatakabu angk-97,atas kebersamaan kita.

Buat semua sahabat baik di dunia nyata ataupun maya,Newco's family,seluruh saudara saudaraku,dan semua penulis di bumi ini atas inspirasi yang ku temukan dalam tiap karya karya hebat kalian.

****wahyu coco prasetyo****----------
Sent via Nokia Email

Dia (Gadis Senja)

Terpapar cahaya mata.........,
Selintas lalu terjaga...............,
Terhenyak.



Memeluk puja............,
Menyentuh seruas elegi.........,
Senyum Sang Gadis melengkung manja.



Wajah teduh dalam laku sendu......,
Selusin pias melontar...........,
Membelah buih terbelah......,
Sesyahdu alun nafas Gadis senja.



Pelangi pucat hilang warna........,
Lembayung muram hilang jingga.....,
Sore senyap hilang gita.........,
Sang Gadis masih bertiara cinta.

Intermezo

Guys....pengen tahu sifat seseorang menurut bulan lahirnya ?????
nih ada ramalan yang entah bener apa ga' heheheheheee,,,,yah sekedar buat intermezzo ajah lah.......

Januari---- Setia & egois.

Februari--- Pusat perhatian & ramah.

Maret----- Keras kepala & berani.

April------ Cuek,susah ditebak,& nyebelin.

Mei------- Jujur & penyayang.

Juni------- Menarik & keras kepala.

Juli------- Dewasa & setia.

Agustus--- Supel & pinter.

Septembar- Kalem & misterius.

Oktober--- Manja & baik.

November- Penuh & anggun.

Desember- Ceria & setia.

Nah...........udah tuh guys,,,,sekarang cocokin sama karakter kalian ada kecocokan ga'???? kalau aku sih ada benernya juga tapi perasaan aku ga' manja deh xixixixixixixii.

Berhubung sifatnya cuma ramalan binti tebakan jadi boleh percaya boleh curiga xixixixixixixiiiiii,dan kalau ada kesamaan tempat,kejadian,nama dan cerita itu bukan salahku yah .......peace !!!!!!!!!!!!!!----------

Andai

Andai aku bintang...........,
akulah yang redup.
Yang perlahan kehilangan cahaya,
cahaya hidup,bagi kehidupan.



Ibarat lilin..........,
akulah yang perlahan habis terkikis,
leleh diterpa panas kebencianmu.
Dan akhirnya........habis !!!,
tanpa arti.




Namun,aku bangga.
Dapat bertahan mendampingimu,
dan aku bahagia....,
untuk pongahnya cintamu.

Sepucuk Surat 'tuk Dinda

Dear Dinda........


Tahukan kami Dind ??????.......,,

Kehilangan lalumu..........,

Jadikan kalbu digumul rindu.......,

'tuk sekedar............,

Nikmati redup paras.........,

Dan cara langkahmu.........,

Tempo kapan Dind ??????.........,

Kembali kamu lintasi cahaya mataku ?????????..........,,,



***with love***