Lelaki Itu

Termangu dia di tepi jalanan bising,
tertunduk menekuri ujung sepatu bututnya.
Segala do'a seakan hilang tak berbekas,
semua puja...,pun tiada beri safaat.

Wajah kuyu itu kian lusuh,
dari detik ke detik di penati aral yg katanya penguji iman pada Illahi.
Dan....tersisa kini otak kosong,
di balik kepala yg makin penuh,
oleh harap yg urung terwujud.

Hingga....
hampir dengan mudahnya sang hitam membujuk....
"sekutukan saja Tuhan mu".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please coment + kritik,ataupun sarannya,,,,,makasih.