Dari sebuah studi terbaru disimpulkan,kecenderungan bunuh diri dipicu oleh kerusakan genetik yang mempengaruhi pertumbuhan sel syaraf.
Temuan ini merupakan studi lanjutan yang memperlihatkan bahwa perilaku bisa berlangsung turun temurun,wah wah kaya kutukan ae.
Para ilmuwan menganalisa varian genetik yang ada pada 394 pasien yang didiagnosa mengalami depresi dan 113 orang diantaranya pernah mencoba bunuh diri.
DNA mereka kemudian dibandingkan dengan 366 partisipan sehat dari populasi umum yang berbeda.Hasilnya,ditemukan lima perubahan kode genetik pada pasien dengan riwayat pernah mencoba bunuh diri (dikutip dari Telegraph)
Varian genetik yang disebut Single Nucleotide Polymorphisms (SNPs),mempengaruhi dua gen yang berhubungan dengan pertumbuhan dan pembentukan sel syaraf.
Hasil studi memberikan konfirmasi tentang studi lainnya yang menemukan ada sekitar 270 dari 1.600 orang yg diteliti,pernah melakukan percobaan bunuh diri.
Menurut Dr Martin Kohli pemimpin studi tersebut,bunuh diri merupakan sebuah sifat yang dapat diwariskan,kesimpulan itu di dapat setelah menganalisa DNA dan melakukan penelitian terhadap keluarga dan pasangan kembar dengan riwayat perilaku bunuh diri.
Mereka juga diketahui memiliki phenotype yang sama yang mendorong mereka pada tindakan bunuh diri,phenotype merupakan serangkaian sifat biologis pada manusia.
Nah....jangan pernah mencoba bunuh diri ea,apapun masalah yang dihadapi pasti ada jalan keluarnya,dekatkan diri pada Tuhan akan lebih baik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please coment + kritik,ataupun sarannya,,,,,makasih.