Disini....
dipersimpangan,antara mimpi dan rumah,
tanpa seorang pemandu,
tanpa suara yg meyakinkan aku.
Dalam sepiku....
ku dengar selantun gita,
asa....memanggilku maju...,
tapi aku tak yakin...,
hanya seperti methafora,
absurd....selalu gelap.
Kemudian.....
ku dengar do'a ibunda,
sehebat bayu bawa ku terbang.....,
selalu mengajak pulang.
Tapi....maaf ibu..,
aku tak ingin pulang sekarang,
karena asa pasti ku temukan....,juga gadis ku.
Dipersimpangan....
antara do'a dan gita...,
aku berpantang surut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please coment + kritik,ataupun sarannya,,,,,makasih.