Seperti Sang Luna yang sesat di terang hari.
Sepucat itu wajahmu kawan....,sepucat itu.
Dan aku pun tak tahu gerangan apa merajaimu ?.
Hanya desau nafas lelahmu yang bercerita,
Tatapan yang tiada bisa ku cari secuilpun makna
Terlihat itu di sinar redupmu,
Coba kawan.....,
Letakan sejenak berat beban bahumu
Lalu basuh hatimu dengan hangat mentari pagi ini,
Biar lepas semua lelah......,biar.
Seperti Sang Luna terlambat pulang.
Kau muram di telan sesaknya hari hari penuh coba,
Kawan......,bukan ini yang pernah ku banggakan,
Tidak seperti ini.....,
Seredup ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please coment + kritik,ataupun sarannya,,,,,makasih.