Lelaki Itu
postingan'a: wcp_28 - Sabtu, 30 Mei 2009
Termangu dia di tepi jalanan bising,
tertunduk menekuri ujung sepatu bututnya.
Segala do'a seakan hilang tak berbekas,
semua puja...,pun tiada beri safaat.
Wajah kuyu itu kian lusuh,
dari detik ke detik di penati aral yg katanya penguji iman pada Illahi.
Dan....tersisa kini otak kosong,
di balik kepala yg makin penuh,
oleh harap yg urung terwujud.
Hingga....
hampir dengan mudahnya sang hitam membujuk....
"sekutukan saja Tuhan mu".
tertunduk menekuri ujung sepatu bututnya.
Segala do'a seakan hilang tak berbekas,
semua puja...,pun tiada beri safaat.
Wajah kuyu itu kian lusuh,
dari detik ke detik di penati aral yg katanya penguji iman pada Illahi.
Dan....tersisa kini otak kosong,
di balik kepala yg makin penuh,
oleh harap yg urung terwujud.
Hingga....
hampir dengan mudahnya sang hitam membujuk....
"sekutukan saja Tuhan mu".
Menemukan-Mu
postingan'a: wcp_28 - Kamis, 28 Mei 2009
Letih yg seharian tadi menggayut,
penat yg melekat erat,
ku rasakan betapa nikmat malam ini.
Ahhh....,
kan ku jadikan titian menemukan-Mu,
ku jadikan tilam tidur lelap ku,
biar lepas.....semua hilang,
melayang terbang....
Karena akan jadi awal,
langkah ku tuju mimpi mimpi malam ku.
serajut indah tentang-Mu.
penat yg melekat erat,
ku rasakan betapa nikmat malam ini.
Ahhh....,
kan ku jadikan titian menemukan-Mu,
ku jadikan tilam tidur lelap ku,
biar lepas.....semua hilang,
melayang terbang....
Karena akan jadi awal,
langkah ku tuju mimpi mimpi malam ku.
serajut indah tentang-Mu.
Takut
postingan'a: wcp_28 -
Duhai sesuatu yg tak terelakan..,
disini aku masih takut kau suai....
khawatir pada engkau yg sangatlah pasti.
Uuuh....benar benar aku bukan pemilik sejati,
hatiku kadang masih terbutakan dunia,
sering aku menghirup wangi yg tak semestinya,
menjamah yg bukan seharusnya,
Duhai sesuatu yg teramat pasti,
aku....bukanlah pemilik sempurna hati.,
pasti..!.
disini aku masih takut kau suai....
khawatir pada engkau yg sangatlah pasti.
Uuuh....benar benar aku bukan pemilik sejati,
hatiku kadang masih terbutakan dunia,
sering aku menghirup wangi yg tak semestinya,
menjamah yg bukan seharusnya,
Duhai sesuatu yg teramat pasti,
aku....bukanlah pemilik sempurna hati.,
pasti..!.
Buat Adik
postingan'a: wcp_28 - Selasa, 26 Mei 2009
Bangun...!
buka mata mu..!
bergegas....
dobrak saja kerangka bodoh mu.
Teriak....!
tulikan tololnya busuk ego mu,
maki semua.....
cerca seluruh ketakpedulian mu.
Harusnya....,
mendewasa kamu
iring langkah siklus usia mu,
mestinya...,tanggalkan saja kekanakan mu,
biar...,jadi cerita kemarin.
buka mata mu..!
bergegas....
dobrak saja kerangka bodoh mu.
Teriak....!
tulikan tololnya busuk ego mu,
maki semua.....
cerca seluruh ketakpedulian mu.
Harusnya....,
mendewasa kamu
iring langkah siklus usia mu,
mestinya...,tanggalkan saja kekanakan mu,
biar...,jadi cerita kemarin.
Kabar Pada Sahabat Asing
postingan'a: wcp_28 -
Mengertikah kamu...,sahabat ?,
kota ini semakin mati,
tambah ketat lingkar sepi,
dingin menyimpul hati.
Tahukah...?
jalanan ini rindukan dawai,
mendenting di tampar tari jemari.
Sadarkah....?
semarak kota ini lenyap tanpa mu,
jejak langkah risau mu.
kota ini semakin mati,
tambah ketat lingkar sepi,
dingin menyimpul hati.
Tahukah...?
jalanan ini rindukan dawai,
mendenting di tampar tari jemari.
Sadarkah....?
semarak kota ini lenyap tanpa mu,
jejak langkah risau mu.
Kisah Matahari
postingan'a: wcp_28 -
Matahari pun bercermin,
di tengah padang merangrang.
Pada tepian rawa yg semaput,
dia pertanyakan kejam angkuhnya.
Kesana kemari segerombol nyawa,
terdera terik melilit.
Hanya di topang sebentuk ingin,
cuma berharap.....
rindu yg tak mungkin.
Dan matahari pun murung,
lalu di panggilnya sekawanan mendung,
di teriakinya derai derai,
tapi..,mereka tiada peduli,
lalu....,dia pun tersedu,
menangis.....
di tengah padang merangrang.
Pada tepian rawa yg semaput,
dia pertanyakan kejam angkuhnya.
Kesana kemari segerombol nyawa,
terdera terik melilit.
Hanya di topang sebentuk ingin,
cuma berharap.....
rindu yg tak mungkin.
Dan matahari pun murung,
lalu di panggilnya sekawanan mendung,
di teriakinya derai derai,
tapi..,mereka tiada peduli,
lalu....,dia pun tersedu,
menangis.....
Amnesia
postingan'a: wcp_28 - Senin, 25 Mei 2009
Mencari bentuk di waktu remuk,
aahhh....,aku tersekat,
mencari nada sewaktu dawaiku sumbang,
aku tertekan....,
laguku s'makin tak berirama.
Mengumpulkan puzle-puzle berserakan,
mengintari sejuta bayang....,
aku kecapaian,
lebam ini makin meradang.....,nian.
Lalu coba kumpulkan seribu akan,
menyusun lagi puzle keakuan,
aku tersentak.....
sepotong wajahku tertinggal,
aku...,s'makin tak beraturan.
aahhh....,aku tersekat,
mencari nada sewaktu dawaiku sumbang,
aku tertekan....,
laguku s'makin tak berirama.
Mengumpulkan puzle-puzle berserakan,
mengintari sejuta bayang....,
aku kecapaian,
lebam ini makin meradang.....,nian.
Lalu coba kumpulkan seribu akan,
menyusun lagi puzle keakuan,
aku tersentak.....
sepotong wajahku tertinggal,
aku...,s'makin tak beraturan.
Beda
postingan'a: wcp_28 -
Perbedaan....
mereka bilang awal
ku rasa bisa....,
pahami polah mu
dan ternyata...,
sukar.
Lalu suatu mirip,
mampu menatih cerita
aku benci...!
beda memisah jurang,
padahal....
kosong bermula.
mereka bilang awal
ku rasa bisa....,
pahami polah mu
dan ternyata...,
sukar.
Lalu suatu mirip,
mampu menatih cerita
aku benci...!
beda memisah jurang,
padahal....
kosong bermula.
Bosan
postingan'a: wcp_28 - Minggu, 24 Mei 2009
Ku rayakan semua,
dengan alunan lagu tentang sakitnya egoku,
sejauh jejak cerita,
di lumur bohong yg begitu indah menghias,
teramat manis ku reguk.
Sudah buat ku melayang tinggi,
lalu deras meluncur,
dan terpuruk disini.
Aku lelah bertanya,
Tuhan.....,
aku bosan berkeluh kesah.
dengan alunan lagu tentang sakitnya egoku,
sejauh jejak cerita,
di lumur bohong yg begitu indah menghias,
teramat manis ku reguk.
Sudah buat ku melayang tinggi,
lalu deras meluncur,
dan terpuruk disini.
Aku lelah bertanya,
Tuhan.....,
aku bosan berkeluh kesah.
Pagi
postingan'a: wcp_28 -
Pagi di bulan ini...,
yg kesekian kali....,
murung yang pertama kali.
Di lingkar sepoi dingin yg mendesir...,
waktu hari seperti tak punya matahari.
Jatuh hati yg kesekian kali...,
seperti dulu...,
selalu di pecundangi.
Ahhh....gerangan apa rasa yg terasai ?,
seperti ini berkali-kali,
seperti tak mungkin usai....
berhenti.
yg kesekian kali....,
murung yang pertama kali.
Di lingkar sepoi dingin yg mendesir...,
waktu hari seperti tak punya matahari.
Jatuh hati yg kesekian kali...,
seperti dulu...,
selalu di pecundangi.
Ahhh....gerangan apa rasa yg terasai ?,
seperti ini berkali-kali,
seperti tak mungkin usai....
berhenti.
Pengantin Mawar
postingan'a: wcp_28 -
Pada pelataran sebuah pagi,
sejuta embun kehilangan hidup yang sejenak...
larik bias cahaya menyingkap remang alam,
selusin wangi melati merangkai puja.
Bibir sang mawar masih sedikit basah,
sembari menatap cemas,
akhh.....akhir hari ini adalah ujung perjalanan yg ta' terpetakan.
Padahal....
dia sedang menanti kekasihnya,
pulang dengan janji yang tertinggal kemarin,
tapi...,tiada peduli sang hari terus saja berlari,
dan sang mawar....?
sejuta embun kehilangan hidup yang sejenak...
larik bias cahaya menyingkap remang alam,
selusin wangi melati merangkai puja.
Bibir sang mawar masih sedikit basah,
sembari menatap cemas,
akhh.....akhir hari ini adalah ujung perjalanan yg ta' terpetakan.
Padahal....
dia sedang menanti kekasihnya,
pulang dengan janji yang tertinggal kemarin,
tapi...,tiada peduli sang hari terus saja berlari,
dan sang mawar....?
Wanita
postingan'a: wcp_28 -
Pertaruhkan satu
demi yang satu,
itu katanya buah cinta
perpaduan segala rasa.
Dengan erang
coba beri hidup,
dengan satu perjanjian,
lepaskan sejenak
harap buat hidup.
demi yang satu,
itu katanya buah cinta
perpaduan segala rasa.
Dengan erang
coba beri hidup,
dengan satu perjanjian,
lepaskan sejenak
harap buat hidup.
Renungan Buat Pacarku
postingan'a: wcp_28 -
Didunia yg dibawah dunia kita
"menjijikan" katamu,
baunya memualkan,
mengobok-obok isi perut,
ada cinta makhluk bernyawa.
Dilorong-lorong gelap,
yg sehitam adatmu
s'pasang bentuk bercengkrama....
berdua
tanpa kenal kilau permata,
tanpa bising nyanyi dusta pendosa.
Kau tahu itu,
pacarku...?
"menjijikan" katamu,
baunya memualkan,
mengobok-obok isi perut,
ada cinta makhluk bernyawa.
Dilorong-lorong gelap,
yg sehitam adatmu
s'pasang bentuk bercengkrama....
berdua
tanpa kenal kilau permata,
tanpa bising nyanyi dusta pendosa.
Kau tahu itu,
pacarku...?
Antara Bayang
postingan'a: wcp_28 -
Jernih telaga piaskan bayang,
raut paras sang rindang,
jelas terpatri rasa meradang,
ada jiwa....meringsut cemas,
ada beda...terlukis jelas,
"antara bayang".
raut paras sang rindang,
jelas terpatri rasa meradang,
ada jiwa....meringsut cemas,
ada beda...terlukis jelas,
"antara bayang".
Aku & Caraku
postingan'a: wcp_28 -
Bisu seribu bahasa,
termangu.....
"pengecut !" kata mu,
"penakut" dunia pun berujar begitu.
Dan.....mungkin tetap begitu
sebab katanya
diam sudah bercerita,
membisu batu juga
cinta t'lah bercerita....
sewajarnya.
termangu.....
"pengecut !" kata mu,
"penakut" dunia pun berujar begitu.
Dan.....mungkin tetap begitu
sebab katanya
diam sudah bercerita,
membisu batu juga
cinta t'lah bercerita....
sewajarnya.
Sebuah Damba
postingan'a: wcp_28 - Sabtu, 23 Mei 2009
Aku ingin mentari itu datang,
biar sinarnya menyeruak mata
tandakan..,masih terberinya ruang.
Aku ingin siul pagi riuhi telingga
agar jiwa berdansa ria
katakan....,kalau tawa tetap ceria.
Aku ingin....,redup itu kembali terang
biar sesat tak berkelanjutan
biar arah tak lagi hilang.
biar sinarnya menyeruak mata
tandakan..,masih terberinya ruang.
Aku ingin siul pagi riuhi telingga
agar jiwa berdansa ria
katakan....,kalau tawa tetap ceria.
Aku ingin....,redup itu kembali terang
biar sesat tak berkelanjutan
biar arah tak lagi hilang.
Metafhora
postingan'a: wcp_28 -
Metafhora......
dunia kias mata
di rentang waktu
sela antar himpit
mengindahi hias reka
mewarna kanvas-kanvas jeda.
Koma antar kata
bait-bait puisi puja
nyata mendekap mata
memburam buta.....rela.
dunia kias mata
di rentang waktu
sela antar himpit
mengindahi hias reka
mewarna kanvas-kanvas jeda.
Koma antar kata
bait-bait puisi puja
nyata mendekap mata
memburam buta.....rela.
Perahu Kertas
postingan'a: wcp_28 -
Perahu kertas dikulit air
menunggang impi,
renangi lepas samudera,
lumat di lingkar mimpi.
Perahu kertas dirajam air,
telah berkhayal,
lepas berlayar.
menunggang impi,
renangi lepas samudera,
lumat di lingkar mimpi.
Perahu kertas dirajam air,
telah berkhayal,
lepas berlayar.
Langganan:
Postingan (Atom)